MAKALAH
KONSEP DASAR IPS
DISUSUN
OLEH :
·
Novisa Feriana Dewi (NIM.825463734)
·
Siti Istiqomah Farida (NIM.825589503)
·
Setia Wati (NIM.825581562)
·
Sheptylia Vidiawati (NIM.825585197)
·
Erika Dwi Larasati (NIM.825571024)
·
Reni Puspita Sari (NIM.825584837)
·
Maryono (NIM.825564344)
UNIVERSITAS
TERBUKA
UNIT
PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UT-UPBJJ) PALEMBANG
PROGRAM
STUDI S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
TAHUN
AKADEMIK 2014/2015
KATA
PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa, karena hanya
dengan izin dan kuasanyalah kami dapat menyusun makalah ini dengan baik. Adapun
maksud dan tujuan makalah ini, sebagai tugas mata kuliah konsep dasar IPS
SD/PDGK 4101 di Universitas Terbuka UPBJJ-UT Palembang pokjar Belitang. Ucapan
terima kasih, kepada bapak/ Tutor pembimbing yang telah memberikan bimbingan
serta pengarahan dalam hal struktur maupun penyusunan makalah ini, sehingga
kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dengan baik.
Dalam penyusunan makalah ini tidak sedikit hambatan maupun rintangan yang
kami temui, namun berkat bimbingan dari berbagai pihak, penyusun makalah ini
dapat kami selesaikan. Kami telah berusaha menyusun makalah ini dengan
sebaik-baiknya walaupun demikian, saran dan kritik yang bersifat membangun
masih sangat kami harapkan.
Adapun masalah yang saya angkat dalam makalah ini adalah mengenai “Konsep
Dasar Ips” semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan dan
mudah-mudahan Tuhan yang maha esa memberikan rahmat dan karunia pada umat
manusia.
Gumawang,
November 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I 1
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
BAB II 1
BAB III
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Pada hakikatnya konsep dasar IPS memiliki beberapa
istilah-istilah antara lain : antropologi – sosiologi, ekonomi, geografi,
sejarah, ilmu politik, psikologi ataupun psikologi sosial.
Di dalam IPS penyajian materi ini mencangkup konsep
dasar geografi yang mempelajari tentang geografi sebagai ilmu pengetahuan
biofisik, geografi sebagai relasi hubungan timbal balik antara manusia dengan
alam, geografi sebagai ilmu ekologi manusia, geografi sebagai studi bentang
lahan, geografi sebagai studi penyebaran gejala dipermukaan bumi geografi teori
keruangan bumi.
Serta mencangkup permasalahan ekonomi yang meliputi :
kebutuhan manusia diantaranya :
1.
Kebutuhan primer
Kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi karena untuk mempertahankan hidupnya,
Contoh : makanan, pakaian dan perumahan
2.
Kebutuhan skunder
Kebutuhan yang harus dipenuhi supaya dapat hidup lebih baik sehingga
makhluk yang berbudaya :
Contoh : buk dan sepatu
3.
Kebutuhan tersier
Kebutuhan tingkat lanjut setelah kebutuhan skunder
Contoh mobil mewah dan rumah mewah
1.2.
Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan konsep dasar geografi?
b. Apa yang dimaksud dengan pengertian dan kajian geografi?
c. Apa yang dimaksud dengan pendekatan materi geografi?
d. Apa yang dimaksud dengan konsep dasar ekonomi?
e. Apa yang dimaksud dengan permasalahan ekonomi?
1.3.
Tujuan
a. Mengetahui konsep dasar geografi
b. Mengetahui pengertian dan kajian geografi
c. Mengetahui pendekatan materi geografi
d. Mengetahui konsep dasar ekonomi
e. Mengathui permasalahan ekonomi
BAB
II
PEMBAHASAN
MODUL
5
KONSEP
DASAR GEOGRAFI
KB.I
PENGERTIAN
DAN KAJIAN GEOGRAFI
A. Pengertian Geografi
Terkesan oleh sebagian orang tentang materi yang
terkandung dalam ilmu geografi kurang jelas. Pelajaran geografi yang diajarkan
di Sekolah terkesan sebagai ilmu yang hanya dapat dihafalkan oleh para siswa,
seperti menghafal nama-nama tempat lain di muka bumi.
Cara mempelajari fakta lain seperti jumlah penduduk
sebuah kota, nama serta lokasi semua negara baru di Afrika. Gagasan atau
pemikiran geografi, seperti “Encyclopedic” yang berisi pengetahuan tentang
tempat yang harus digambarkan sebagaimana ketika wartawan salah satu surat
kabar meminta bantuan kepada Departemen geografi di salah satu Universitas
untuk mendapatkan nama dan lokasi suatu tempat yang berhubungan dengan kasus
fenomenal yang beredar di masyarakat umum.
Sebagian orang juga beranggapan bahwa geografi adalah
segala aktivitas dan perbuatan yang berhubungan dengan peta. Orang yang
berpendapat demikian karena orang yang mempelajari geografi harus mampu membuat
peta dan harus bekerja sama dengan pihak-pihak yang berwenang dalam pembuatan
peta.
Pandangan lain berpendapat bahwa ahli-ahli geografi
harus mampu menulis dan mendeskripsikan hasil perjalannya. Cerita akan
petualang dari hasil perjalanan ke wilayah yang belum dikenal memberikan kesan
gagasan terhadap geografi adalah ilmu tentang wilayah atau tempat.
Nama dan lokasi kota atau tempat adalah merupakan
fakta bagi seorang ahli geografi dan diasumsikan kedudukannya sama dengan
tanggal atau bulan atau tahun bagi ahli sejarah.
Perbedaan tipe peta tematik sangat penting artinya
dalam penelitian geografi digabung bersama dengan tabel, diagram dan
tulisan-tulisan laporan.
Adanya beberapa kesan tentang kandungan geografi yang
dikemukakan di atas dan dilihat perkembangan sejarah geografi dari masa Yunani
kuno sampai saat ini maka menurut Broek (1980) hakikat geografi ada 6, yakni :
1)
Geografi sebagai
ilmu pengetahuan Biofisik
Pada akhir abad
ke-19, ketika ilmu pengetahuan, geologi, meteorologi dan botani sudah mengalami
perkembangan yang sedemikian pesat maka ahli-ahli geografi terpengaruh dan
tertarik mengikuti metode-metode disiplin ilmu-ilmu tersebut.
2)
Geografi sebagai
relasi hubungan timbali balik antara manusia dengan alam.
Konsep geografi
yang masih berlaku di kalangan awam yakni tujuan geografi adalah menyingkap
bagaimana lingkungan alam berpengaruh terhadap kondisi tingkah laku manusia.
Gagasan ini berasal dari permulaan akhir abad ke-19.
3)
Geografi sebagai
Ilmu Ekologi Manusia
Keanekaragaman di
kalangan pengikut paham determinisme environmentalis mendefinisikan geografi
sebagai studi pengetahuan yang mempelajari hubungan manusia dengan tempat
tinggalnya.
4)
Geografi Sebagai
Studi Bentang Lahan
Paham ini
bertentangan dengan pendapat kaum environmentalisme yang mengatakan bahwa
lingkungan alam lebih bersifat pasif dan masyarakat manusia berperan labih
aktif.
Suatu masyarakat
mengembangkan tempat tinggalnya dengan cara mengubah bentang alam menjadi
bentang budaya jenis dan kualitas perubahan ini tergantung dari tingkat
kebudayaannya.
5)
Geografi sebagai
studi penyebaran gejala di permukaan bumi.
Penempatan lokasi
suatu benda atau penduduk di dalam peta dinyatakan dengan pola-pola penyebaran
nya tidak dapat diragukan cara ini adalah lebih efisien untuk mengungkapkan
hubungan timbal balik antara dua wilayah atau lebih.
Cara ini lebih
berarti untuk mengetahui hubungan dari dua variabel atau lebih.
Geografi dapat didefinisikan sebagai
studi penyebaran / distribusi gejala dipermukaan bumi, yaitu dimana letak
sesuatu benda itu berada. Hal yang penting di sini adalah objektivitas
lokasinya.
Lokasi suatu objek adalah suatu
atribut dari objek itu sendiri dan bagaimana legimitasinya berkaitan dengan
disiplin ilmu pengetahuan tertentu.
6)
Geografi sebagai
Teori Kekurangan Bumi
Ahli-ahli rasionalis
pada abad ke-18 dan akhir abad ke-19 ahli environmentalisme mempunyai gagasan
agar geografi membentuk dan memasukkan hukum-hukum atau dalil-dalil secara
universal sehingga geografi dapat diakui secara ilmiah.
Geografi selalu
menggabungkan deskripsi tempat-tempat tertentu dengan formulasi konsep-konsep
serta prinsip-prinsip umum diperkuat oleh fondasi-fondasi teoritik.
Pencarian
hukum-hukum atau dalil-dalil yang bersifat umum pada suatu tingkatan abstraksi
tinggi akan segera berhadapan dengan akar geografi, yakni akan menghilangkan
atau mengabaikan ruang dan waktu yang merupakan unsur pokok dalam geografi.
Penyebaran
terutama ditentukan oleh hasil proses-proses sejarah masa lampau dan masa kini.
B.
Kajian Materi
Geografi
Kajian materi
suatu ilmu kadang-kadang dipelajari oleh ilmu-ilmu yang lain (objek material).
Contoh antara geografi sosial dengan sosiologi, sama-sama mempelajari kelompok
manusia pada suatu tempat.
Antara
geomorfologi dengan geografi fisik mempelajari bentuk lahan. Antara geografi ekonomi
dengan ekonomi yang sama-sama membahas kebutuhan manusia di dalam suatu lokasi
tertentu.
Hal yang
membedakan suatu dengan ilmu yang lain dalam hal memecahkan masalah yaitu sudut
pandang satu ilmu dalam memecahkan masalah atau dalam memberikan sejumlah
alternatif pemecahan masalah (objek formal).
Objek kajian
geografi sangat luas (objek material) mencakup aspek fisik (lingkungan) aspek
manusia serta aspek hubungan manusia dengan lingkungan. Objek material geografi
dapat mengenai pemukiman desa, kota, tempat pariwisata daerah aliran sungai,
bentuk lahan, bentang darat, sumber daya industri, kependudukan, wilayah atau
region, iklim, tanah, air dan masih banyak lagi.
Secara ringkas
objek material geografi meliputi gejala-gejala yang terdapat dan terjadi di
permukaan bumi.
Objek formal geografi
adalah acara memandang dan cara berfikir terhadap objek material tersebut dari
segi geografi, yaitu segi keruangan, kelingkungan dan kompleks wilayah.
Modul : 5
KB : 2
PENDEKATAN
MATERI GEOGRAFI
Pada umumnya dalam memecahkan persoalan geografi cenderung menggunakan
pendekatan topical seperti :
·
Welfare Approach
·
Behavioral Approach
·
Marxist Approach
·
Conflict management
approach.
Menurut pendapat
Hagett (1975) ada 3 macam pendekatan geografi yaitu :
1.
Pendekatan keruangan
2.
Pendekatan ekologikal dan
3.
Pendekatan kompleks wilayah
A. Pendekatan Keruangan
Pendekatan ini
merupakan :
Kerangka analisis yang menekankan eksistensi (keberadaan) ruang sebagai
penekanannya.
Yang
harus diperhatikan dalam analisis keruangan ada 2 hal yaitu :
1.
Penyebaran penggunaan ruang
yang telah ada.
2.
Penyediaan ruang yang akan
digunakan untuk berbagai kegunaan yang dirancang.
Dalam
geografi ada 2 pengertian wilayah yaitu :
·
Wilayah Formal (Formal
Region)
·
Wilayah Fungsional
(Fungtional Region)
Wilayah
Formal dapat dibedakan dalam 2 pengertian yaitu :
1.
Pengertian Internasional
yaitu :
Wilayah dapat meliputi beberapa
negara yang mempunyai kesatuan alam dan kesatuan manusia.
Contoh Wilayah : Asia Tenggara, Eropa
Barat dll
2.
Pengertian Nasional yaitu :
Wilayah merupakan bagian dari negara
dan bagian tersebut mempunyai kesatuan alam dan kesatuan manusia.
Contoh : Wilayah Timur Sumatera,
Wilayah Utara Jawa
Sedangkan wilayah fungsional adalah :
Bagian dari permukaan bumi di mana
terdapat beberapa keadaan alam yang berlawanan sehingga timbulnya
bermacam-macam kegiatan yang saling mengisi dalam kegiatan penduduknya.
Konsep tempat dalam pengertian “Wilayah dapat digunakan sebagai
pendekatan geografi, klasifikasinya meliputi :
1.
Uniform Region
Suatu wilayah dijadikan sumber dasar
telaah geografi disebabkan adanya kesamaan dalam kriteria.
Contoh : Daerah pertanian memiliki
kesamaan iklim, luas, hidrologi dan budaya.
2.
Nodal Region
Suatu wilayah yang diatur oleh
beberapa pusat kegiatan melalui garis melingkar.
Contoh : Jakarta sebagai ibukota.
3.
Generic Region
Wilayah yang diklasifikasikan
berdasarkan jenisnya
Contoh : Wilayah iklim tropik,
wilayah iklim sedang, wilayah hutan pantai dll..
4.
Specific Region
Wilayah berdasarkan kekhususan
sehingga merupakan daerah tunggal yang mempunyai ciri-ciri tersendiri.
Contoh : wilayah waktu, WIB, WIT
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi tempat
sebagai ruang hidup. Ruang dalam hal ini ditafsirkan menurut 3 pendekatan
yaitu.
1.
Pendekatan Ekologis yaitu :
Ruang sebagai milieu yang berisi sumber
alam
2.
Pendekatan spatial
(keruangan) yaitu :
Ruang sebagai space sebagai ajang
kegiatan manusia.
3.
Pendekatan Regional yaitu :
Sebagai region, daerah atau kesatuan
politis.
Menurut pakar geografi, pakar geologi, sejarawan, pakar
ekonomi dan pakar-pakar ilmu lain telah menyadari bahwa :
·
Suatu peta merupakan alat
bantu yang tidak dapat ditinggalkan dan sangat diperlukan.
Berikut
ini beberapa contoh fungsi peta :
·
Fungsi peta untuk
perencanaan regional.
a.
Untuk memberikan informasi
pokok dari aspek keruangan tentang karakter suatu daerah.
b.
Sebagai alat menganalisis
untuk mendapatkan suatu kesimpulan.
c.
Sebagai alat untuk
menjelaskan penemuan-penemuan penelitian yang dilakukan.
d.
Sebagai alat untuk
menjelaskan rencana-rencana yang diajukan.
Ada 3 kelompok klasifikasi peta yaitu :
1.
Peta Topografi
Memberikan gambaran umum mengenai
permukaan lahan.
2.
Chart & Peta Jalan
Disusun dengan tujuan sebagai alat bantu
dalam navigasi.
3.
Peta Tematik
Untuk menunjukkan tema-tema tertentu
(menampilkan satu tema khusus atau lebih)
B. Pendekatan Ekologi
Pendekatan ini menekankan keterkaitan antara fenomena
geosfer dengan variabel lingkungan yang ada bukan eksistensi keruangan.
Dalam pendekatan ini digunakan unsur lingkungan yang
berpengaruh terhadap persepsi dan aspirasi penduduk, secara garis besar terdiri
dari :
1.
Lingkungan Fenomena /
Gejala Fisik meliputi :
·
Iklim
·
Tanah
·
Pola Drainase
·
Flora
·
Lokasi / letak dll.
2.
Lingkungan Tingkah Laku,
meliputi :
·
Kepercayaan setempat.
·
Organisasi sosial.
·
Agama
·
Aktivitas pekerjaan.
·
Ikatan kekerabatan.
3.
Persepsi dan aspirasi
penduduk terhadap Bencana Alam Gunung Merapi.
·
Penduduk tetap bertahan dan
menempati tempat kelahirannya.
C. Pendekatan Kompleks Wilayah dan Presentasi Peta
Kombinasi antara analisis keruangan dan analisis
ekologi disebut Analisis Kompleks Wilayah.
Di bawah ini akan diberikan contoh tentang analisis
kompleks wilayah sebagai model penelitian geografi dan pengajaran geografi
mengenai perancangan wilayah dalam rangka penyiapan pemukiman transmigrasi yang
dilakukan oleh Ruslan Diwiryo.
Contoh perancangan wilayah untuk transmigrasi dalam
perencanaan ini dibedakan beberapa tahap yaitu :
1.
Identifikasi wilayah
potensial di daerah-daerah luar jawa.
2.
Identifikasi bagian-bagian
wilayah menurut tingkat aksebilitas.
3.
Perumusan untuk perancangan
umum untuk 20 tahun yang dikelompokkan menurut konsep struktur pengembangan
wilayah.
KB : 3
Materi : Pelajaran
Geografi
MATERI PELAJARAN GEOGRAFI DI SD / MI
PAKET A
A. Mata Pelajaran Geografi di SD / MI
1.
Kedudukan Geografi dalam
Ilmu Pengetahuan Sosial.
Berdasarkan
kurikulum berbasis kompetensi (KBK) kedudukan mata pelajaran geografi di
tingkat SD / MI dan Paket A geografi termasuk bagian dari ilmu pengetahuan
sosial. Mata pelajaran IPS merupakan gabungan dari Sosiologi, Geografi, Ekonomi
dan Sejarah.
Sumbangan yang
besar geografi adalah “tempat atau bumi sebagai tempat manusia”. Di mana
manusia dengan lingkungannya dan membentuk karakteristik tempat tertentu
berbeda dengan lainnya.
2.
Tujuan Pembelajaran.
Ilmu pengetahuan
sosial di SD / MI dan Paket A mempunyai tujuan sebagai berikut :
a.
Mengembangkan pengetahuan
dasar kesosiologian, kegeografian, keekonomian, kesejarahan dan
kewarganegaraan.
b.
Mengembangkan kemampuan
berfikir, pemecahan masalah dan keterampilan sosial.
c.
Membangun komitmen dan
kesadaran nilai-nilai kemanusiaan.
Tujuan pembelajaran IPS Geografi adalah mengembangkan
pengetahuan dasar ke geografian.
Ada 3 esensi kompetensi dasar pembelajaran geografi yaitu :
a.
Kemampuan membuat peta dan
membaca peta.
b.
Penilaian terhadap
penyusunan pengelompokan fakta baik yang bersifat fisik maupun kemanusiaan
untuk mendapatkan keseimbangan.
c.
Kemampuan memahami hubungan
aktivitas manusia dengan lingkungan sekitarnya.
3.
Ruang Lingkup Pembelajaran
IPS Geografi.
Ruang lingkup pembelajaran IPS Geografi
adalah sebagai berikut “Asepk manusia, ruang dan lingkungan” yang terbagi ke
dalam sub aspek, yakni :
a.
Sistem informasi geografi.
b.
Interaksi internal suatu
wilayah.
c.
Struktur internal suatu
wilayah.
d.
Interaksi keruangan.
e.
Persepsi lingkungan dan
kewilayah.
4.
Kompetensi Dasar Geografi
dalam IPS SD / MI / Paket A.
Standar kompetensi mata pelajaran IPS
Geografi di SD, MI dan Paket A.
a.
Kemampuan memahami
perubahan unsur-unsur fisik muka bumi dan pengaruhnya terhadap kehidupan
manusia di bumi.
b.
Kemampuan memahami kondisi
geografi permasalahan kependudukan dan lingkungan hidup di Indonesia.
c.
Kemampuan memahami kondisi
fisik dan sosiologi negara berkembang serta negara maju.
B. Mata Pelajaran Geografi di SD / MI
Pengertian Geografi
Pengertian geografi dijelaskan “Geografi mengkaji
tentang aspek ruang dan tempat pada berbagai skala di bumi” penekanan kajiannya adalah
gejala-gejala alam dan kehidupan yang membentuk lingkungan dan tempat.
Mata pelajaran geografi mengembangkan pemahaman siswa
terhadap organisasi spasial masyarakat, tempat-tempat dan lingkungan pada muka
bumi. Siswa di dorong untuk memahami proses-proses fisik yang membentuk
pola-pola muka bumi, selain itu siswa di motivasi secara aktiv untuk menelaah
bahwa kebudayaan dan pengalaman mempengaruhi persepsi manusia tentang
tempat-tempat dan wilayah.
BAB
III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Kedudukan mata pelajaran geografi di SD termasuk dalam
bagian ilmu pengetahuan sosial, tetapi masing-masing pelajaran kelompok IPS ini
di ajarkan secara terpisah.
Tujuan pelajaran ini menjadikan siswa sebagai warga
negara yang baik, baik ditingkat nasional maupun masyarakat dunia.
Mata pelajaran geografi dalam IPS adalah bumi sebagai
tempat tinggal manusia sehingga geografi mampu menyintesis unsur-unsur fisik
maupun unsur-unsur sosial dalam penjelasan interaksi manusia dengan
lingkungannya. Tujuan pembelajaran IPS geografi SD/MI/Paket A adalah
pengembangan pengetahuan dalam ke geografian / pembuatan peta, penulisan dan
pengelompokkan faktor fisik maupun sosial dan kemampuan memahami hubungan
timbal balik aktivitas manusia dengan lingkungannya.
Serta ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
bagaimana usaha manusia memenuhi kebutuhan dengan alat pemenuh kebutuhan yang
terbatas untuk mencapai kemakmuran.
Pemenuh kebutuhan berupa barang dan jasa yang mempunyai
nilai ekonomi, artinya untuk memperolehnya harus dengan pengorbanan adalah
dengan mengeluarkan uang.
3.2.
Saran
Demikianlah makalah ini, kami mengharapkan kritik dan
saran dari semua pihak yang membaca yang sifatnya membangun agar makalah ini
menjadi lebih baik.
DAFTAR
PUSTAKA